RSS

Surat dari Gaza untuk Umat Islam di Indonesia


Renungan

Untuk saudaraku di Indonesia,
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia, Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?

Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.

Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian yah?. wah, pasti uang kalian sangat banyak yah?, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya, Subhanallah.

Wahai saudaraku di Indonesia,
Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di GAZA ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Wah, pasti sangat indah dan mengagumkan yah?. Negeri kalian aman, kaya dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui Tentang negeri kalian.

Pasti para ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.

Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku tidak seperti di negeri kami ini, saudaraku, anak-anak bayi kami lahir di tenda-tenda pengungsian. Bahkan tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami Melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah, Sehingga istri-istri kami terpaksa melahirkan diatas mobil, yah diatas mobil saudaraku!.

Susu formula bayi adalah barang yang langka di GAZA sejak kami di blokade 2tahun lalu, namun isteri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga dua tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar ASI mereka, isteri kami rela minum air rendaman gandum.
Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya, terkadang ditemukan mati di parit-parit, di selokan-selokan dan di tempat sampah, itu yang kami dapat dari informasi televisi.

Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus Abortusnya untuk wilayah ASIA, Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina tersebut?, sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami di sini.


Memang hampir setiap hari di GAZA sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati, Namun, bukanlah diselokan-selokan, atau got-got apalagi ditempat sampah? saudaraku! Mereka mati syahid, saudaraku! mati syahid, karena serangan roket tentara Israel!

Kami temukan mereka tak bernyawa lagi dipangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan roket tentara Zionis Israel, Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah Aset perjuangan perlawanan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan Negeri ini.

Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 desember (2009) kemarin, Saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 diantaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru Dijalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!

Wahai saudaraku di Indonesia,
Negeri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negeri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena kalian sulit mencari rezki disana? apa negeri kalian sedang di blokade juga? Perlu kalian ketahui, saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade.

Kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai Tata Usaha di kantor pemerintahan Hamas Sudah 7 bulan ini, gaji bulanan belum saya terima, tapi Allah SWT yang akan mencukupkan rezki untuk kami.
Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Yah, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel, Mereka mengucapkan akad nikah, diantara bunyi letupan bom dan peluru saudaraku.

Dan Perdana menteri kami, yaitu Ust Isma'il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqoh pembinaan Di Negeri antum, seperti yang diceritakan teman saya tersebut, program pengajian kalian pasti bagus bukan, banyak kitab mungkin yang telah kalian baca, dan buku-buku pasti kalian telah lahap, kalian pun sangat bersemangat bukan, itu karena kalian punya waktu.

Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini wahai saudaraku. Satu jam, yah satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqoh, setelah itu kami harus terjun langsung ke lapanagn jihad, sesuai dengan tugas yang Telah diberikan kepada kami.
Kami di sini sangat menanti-nantikan hari halaqoh tersebut walau cuma satu jam saudaraku, tentu kalian lebih bersyukur, kalian lebih punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqoh, Seperti ta'aruf, tafahum dan takaful di sana.

Hafalan antum pasti lebih banyak dari kami, Semua pegawai dan pejuang Hamas di sini wajib menghapal surat al anfaal sebagai nyanyian perang kami, saya menghapal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana Dengan kalian?

Akhir desember kemarin, saya menghadiri acara wisuda penamatan hafalan 30 juz anakku yang pertama, ia diantara 1000 anak yang tahun ini menghapal al-qur'an, umurnya baru 10 tahun, saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal al-quran ketimbang anak-anak kami disini, di Gaza tidak ada SDIT seperti di tempat kalian, yang menyebar seperti jamur sekarang.

Mereka belajar di antara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun pohon kurma, yah di tempat itulah mereka belajar saudaraku, bunyi suara setoran hafalan al-quran mereka bergemuruh diantara bunyi-bunyi senapan tentara Israel? Ayat-ayat Jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung Mereka rasakan.

Wahai Saudaraku di Indonesia,
Oh, iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat aksi solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia, kami menyaksikan demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur, karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.

Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami di sini, termasuk kalian di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan saudaraku biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti nanti di akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhuwah kalian kepada kami. Doa-doa kalian dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.

Oh, iya hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya Untuk menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telepon dan fax yang masuk Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi Salam untuk semua pejuang-pejuang islam di Indonesia.
Akhhuka…..Abdullah ( Gaza City ..1430 H)

Saudaramu di Gaza, 
Abdullah Al Ghaza

Catt: Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza melalui surat elektronik (Email) dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami dan media lainnya

 
Sumber:  (www.voa-islam.com)

#Tulisan Manusia dan Cinta Kasih

Cinta Kasih dalam Kehidupan


Dalam hidup manusia tidak akan pernah bisa dipisahkan dari yang namanya Cinta dan kasih sayang. Dari manusia mulai dilahirkan ke dunia ini oleh Tuhan Yang Maha Esa sampai kita meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya. Baik kita yang memberikan cinta kasih tersebut atau bahkan kita yang menerima cinta kasih tersebut. 

Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. 

Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut :
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
·         Perasaan
·         Pengenalan
·         Tanggung jawab
·         Perhatian
·         Saling menghormati

Cinta kasih adalah perasaan kasih sayang atas sesama. Cinta semacam ini adalah perasaan saling menghargai antara satu dengan yang lain, tidak memperdulikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara kita. Cinta dan kasih memburuhkan ketulusan dan pengorbanan  dan rasa saling toleran anatar satu dengan yang lainnya.

Cinta dan kasih bukanlah perasaan menyukai atau rasa ingin memilki, tetapi cinta dan kasih adalah rasa saling menghormati dan rasa saling menghargai walaupun kita mempunyai banyak perbedaan anatar satu dengan yang lainnya. Jika kita mempunyai rasa cinta dan kasih terhadap sesama, maka akan melahirkan perdamaian di dunia atau pun di lingkungan.

Cinta dan kasih bisa dicontohkan dengan adanya sikap toleransi, misalnya kita mempunyai teman yang berbeda agama, maka kita harus menghormati keyakinannya dan emghargai perbedaan itu, agar kita tidak saling memusuhi.
Saling bermusuhan tidak aknan menciptakan kedamaian dalam diri kita. Kita harus saling menghormatinya sebagaimana dia menhormati kita. Kita harus menghargainya sebagaimana dia menghargai kita.

Kedamaian di dunia tidak akan tercipta tanpa adanya cinta dan kasih. Cinta dan kasih tidak akan tercipta tanpa adannya rasa saling menghormati dan menghargai dan juga sikap toleransi. Setiap perbedaan akan melahirkan keberagaman yang sangat indah jika kita renungkan, perbedaan akan menjadikan dunia ini semakin berwarna, dan hanya dengan cinta kasihlah kita dapat memahami arti perbedaan itu.

Cinta dan kasih adalah ajaran utama bagi manusia. Setiap manusia yang ada di dunia ini dilahirkan dari perasaan cinta dan kasih antara kedua orang tua kita, dan begitupun sebaliknya, kita hanya akan bisa membalas cinta dan kasih kedua orang tua kita dengan cinta dan kasih kita.

Jika kita ingin hidup aman dan damai di dunia ini, maka ciptakanlah rasa saling peduli, saling tolong menolong, dan juga membantu orang lain yang sedang kesusahan. Cinta dan kasih bisa diwujudkan dengan memberi sumbangan kepada orang yang tidak mampu, memberi pertolongan kepada orang yang sangat membutuhkan, memberi perhatian kepada orang yang dikesampingkan, dan juga mengangkat martabat orang-orang yang tertindas haknya.

Begitu banyak kekacauan di dunia ini yang ditimbulkan oleh tidak adanya rasa cinta dan kasih terhadap sesama kita. Padahal, jika kita saling menghargai dan menebarkan rasa cinta dan kasih kita kepada orang lain, maka orang lain juga akan menebarkan rasa cinta dan kasihnya kepada kita.

Oleh sebab itulah, selalu tebarkan rasa cinta dan kasih kita kepada orang lain, agar kedamain selalu tercipa di lingkungan kita ataupun di dunia kita. Kedamaian hanya akan tercipta dengan adanya rasa cinta dan kasih terhadap sesama.

Cinta Kasih adalah Naluri Pemberian Tuhan
Adalah sebuah sebuah hal yang lumrah dan wajar bagi manusia untuk memiliki rasa cinta dan kasih kepada orang lain. Karena memang cinta kasih ini adalah sebuah naluri yang telah diberikan manusia sejak lahir. Setiap manusia memang telah dilahirkan dengan memilki naluri untuk menyayangi dan mencintai manusia yang lain.

Naluri untuk mencintai ini tidak hanya hanya diberikan kepada lawan jenis saja misalnya seorang lelaki kepada seorang wanita yang ia cintainya atau pun sebaliknya, Namun, dengan naluri inilah seorang ibu bisa sangan mencintai anaknya, atau juga seorang bapak juga mencintai anaknya, atau juga sebaliknya anak yang mencintai dan menyayangi orang tuanya.

Dengan adanya naluri inilah maka keberlangsungan jenis manusia bisa dapat dipertahankan dan manusia tak akan pernah punah. Mengapa bisa dikatakan demikian? Perkataan manusia bisa punah sangatlah jauh dari sebuah kenyataan yang dapat terjadi.

Namun memang sejatinya, naluri cinta dan kasih inilah yang memang telah sengaja diberikan Tuhan Yang Maha Esa bersamaan dengan penciptannya manusia untuk hal ini, menjaga keberlangsungan jenis manusia sehingga manusia tak akan pernah punah.

Dengan naluri cinta dan kasih ini, manusia yang satu dapat tertarik kepada lawan jenisnya. Perasaan awal yang bermula dari sekedar rasa tertarik ini tentunya akan memiliki akhir yaitu perasaan untuk menyayangi dan mencintai manusia yang lainnya.

Inilah yang akan menjadi dasar adanya sebuah pemikiran di dalam islam.
Walau pun memang tak semua pernikahan harus memilki syarat terdapatnya rasa tertarik antara kedua orang manusia tersebut. Karena sejatinya rasa cinta dan sayang dapat dipupuk sepanjang waktu berjalan. Terlebuh hal ini akan lebih mudah dilakukan jikayang dilakukan adalah untuk menggapai keridhoan dari Allah SWT.

Setelah terjadinya pernikahan. Dengan pernikahan ini, akan ada hubungan seksual yang sekali lagi didasari pada sebuah perasaan cinta dan kasih pada pasangan. Jika memang Allah menghendaki maka hubungan badan anatar suami dan istri ini akan menghasilkan sebuah janin yang akan menjadi calon manusia baru.

Janin ini akan tertanan di rahim si wanita yang tak lama lagi akan disebut dengan ibu. Selama kurang lebih sembilan bulan, janin di rahim si ibu akan terus berkembang dan tumbuh sampai akan tiba waktunya si janin siap untuk dilahirkan.
Pada masa mengandung si janin pun, naluri cinta dan kasih sayang ini juga sangat memainkan perannya. Hal ini dapat terlihat jelas dari perasaan yang ada dan dialami oleh si ibu.

Walau pun sebagian besar wanita melewati masa kehamilan dengan keadaan yang tak selalu sehat dan normal namun, kebanyakan dari mereka tetap menikmati keadaan itu. Hal ini terjadi karena adanya perasaan bahagia bahwa sebentar lagi akan ada calon manusia baru yang akan ia lahirkan dari rahimnya.

Terlebih ketika mengalami proses melahirkan yang memang dialami dengan penuh kesakitan yang sangat. Si ibu akan merasakan hilangnya rasa sakit yang telah baru saja dirasakan setelah melihat lahirnya bayi yang selam sembilan bulan ini ia akandung di dalam perutnya. Kebahagiaan dan perasaan cinta dan kasih akan menutupi dan menyinarkan segala rasa sakit yang dialami. Semuanya karena naluri cinta dan kasih ini.

Naluri cinta dan kasih ini tidak hanya berhenti pada titik ini saja. Naluri cinta dan kasih ini justru akan semakin berkembang dan dirasakan oleh orang tua dan anak sejalan dengan perkembangan kehidupan si anak, dan si anak tersebut terkadang dijadikan sebagai alasan untuk terus memberikan kehidupan yang layak.

Orang tua terutama ibu membesarkan dan mengasuh si anak dengan penuh rasa kasih dan sayang. Segala perasaan capek dan lelah dalam mengasuh anak tak dirasakan lagi ketika dapat melihat anak tumbuh lebih besar dan besar lagi setiap harinya.

Naluri dan cinta kasih ini akan membimbing orang tua untuk mendidik dan mengasihi anak dengan perasaan cinta pula. Inilah yang disebut bahwa naluri cinta kasih tak hanya untuk pasangan lawan jenis saja namun juga ada antara orang tua dan anaknya. 

Pengendalian Naluri Cinta Kasih
Banyak masalah yang timbul dari pelampiasan naluri dan cinta kasih ini. Terutama jika naluri ini berkenaan dengan perasaan cinta dan sayang yang ada untuk lawan jenis. Ketika sudah ada perasaan tertarik di hati kepada lawan jenis maka seakan – akan hati akan selalu menuntun untuk selalu mengingat di pujaan hati.

Hati akan selalu mengajak piiran dan otak untuk selalu memikirkan dia. Bahkan ketika dalam tataran yang sudah sangat ekstrim, yang ada adalah keinginan untuk selalu bertemu, melakukan kontak fisik seperti berpegangan tangan, berpelukan atau bahkan berciuman. Bhakan sampai ada yang sudah memilki fantasi untuk melaukakan apa yang selayaknya dilakukan oleh lawan jenis.

Dalam hal ini, naluri cinta dan kasih ini dapat dikendalikan. Naluri ini tak harus slalu dituruti. Ketika ingin bertemu si dia makan apa pun harus dilakukan untuk dapat bertemu dengan si dia. Naluri ini sekali lagi dapat dikendalikan.

Cara pengendaliannya adalah dengan mengalihkan timbulnya naluri ini kepada hal lain. Misalnya, ketika bayangan si dia muncul di dalam hati yang juga memunculkan perasaan untuk bertemu atau pun memeluk si dia maka pikirkan dibawa untuk memikirkan hal yang lain.

Hal ini terutama harus banyak dilakukan oleh para remaja kita. Mereka belum pada waktu yang tepat untuk memikirkan hubungan yang serius. Untuk itu, pengalihan dapat dilakukan dengan melakukan hal lain yang lebih positif misalkan lebih berkosentrasi lagi untuk menimba ilmu, atau pun fokus untuk masalah pelajaran, menyibukkan diri dengan membaca buku pengetahuan atau ilmu agama serta melakukan hal lain yang lebih bermanfaat

Itulah bagaimana naluri cinta kasih ada di dalam kehidupan manusia.

"Cinta adalah Anugrah yang luar biasa dari Tuhan YME, oleh karena itu kita yang diberikan anugrah tersebut wajib menjaganya. Karena tanpa cinta dan kasih sayang manusia tidak akan pernah bisa hidup, tidak akan ada yang namanya masyarakat,negara bahkan kehidupan. Sayangilah Tuhanmu,Dirimu dan Sesamamu "








TULISAN 6.Manusia dan Penderitaan


PENDERITAAN SEBAGAI PENGALAMAN HIDUP DAN CARA BERSYUKUR

Banyak faktor yang membuat manusia itu menderita. Tetapi yang paling menentukan ialah faktor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa, serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik dan tidak menyenangkan, karena nilai kemanusiaan telah diabaikan, dan dikatakan tidak indah. Yang tidak indah itu harus dilenyapkan karena tidak bermanfaat bagi kemanusiaan.

Kehidupan Manusia adalah jenis kehidupan yang cukup kompleks, kenapa bisa seperti itu. Hal itu dikarenakan manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, dimana manusia memiliki banyak kelebihan dibandingkan hewan, tumbuhan dan lain. Manusia memiliki hawa nafsu, memiliki pola pikir akan sesuatu, memiliki fisik yang lebih sempurna. Sehingga manusia mempunyai ambisi dan keinginan masing-masing untuk kehidupannya sendiri.

Karena Manusia pada dasarnya  mimiliki sifat-sifat diatas maka tentunya dalam mencapai tujuannya tersebut manusia memiliki visi dan misi masing-masing yang biasanya menggunakan kekuatan yang lebih besar untuk menindas yang dibawahnya. Maka hal seperti itulah yang kadang membuat manusia memberikan penderitaan kepada manusia lain yang didasari kesenjangan dari segala aspek, terutama dijaman sekarang ini aspek sosial paling menonjol.

Penderitaan yang terjadi pada manusia sangat berpengaruh terhadap kejiwaan dan keselarasan hidup dari manusia tersebut dan biasanya manusia lebih suka menyalahkan Tuhan yang menyebabkan segala penderitaan yang terjadi kepadanya sehingga ada yang menjauhkan diri dari Tuhan dan mengambil jalan keluar dengan bunuh diri. Sebenarnya yang harus dilakukan saat kita sedang memiliki masalah adalah dengan menghadapinya lalu mencari jalan keluar yang terbaik dan mengambil segala kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dalam menjalani hidup ini.

Bisa kita lihat sendiri bahwa ada banyak sekali rakyat Indonesia yang menderita di Negara sendiri.

Bisa kita lihat di pinggir jalan, pinggir kali, banyak sekali masyarakat yang menderita dikarenakan kekurangan ekonomi.
Banyak rakyat Indonesia juga yang tidak bekerja sampai melakukan hal 2 yang tidak mereka inginkan, itu semua karena penderitaan yang mereka alami

Selain itu dari hari kehari kita semakin banyak melihat kemiskinan dan penderitaan rakyat indonesia, yang semakin meluas dan melebar kemana-mana dan seharusnya mereka bisa merasakan kenikmatan dan kemerdekaan yang mereka miliki tapi malah sebaliknya. Bukan merasakan kenikmatan tapi malah merasakan kemisiknan dan kesengsaraan tersebut dikarenakan ulah oleh segelintir orang-orang yang serakah, yang mana mereka sudah merasakan banyak tapi mereka masih saja belum puas.

Seperti yang banyak kita lihat penderitaan rakyat Indonesia yang terjadi di daerah-daerah seperti Papua banyak dari mereka yang awalnya mempunyai tempat tinggal akhirnya sekarang mereka kehilangan tempat tinggal dan sampai sekarang tidak jelas penyelesaiannya.

Oleh karena itu bersyukurkah kita kepada tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini beserta isinya karena kita sampai saat ini masih diberikan kenikmatan yang lebih dari mereka, banyak rakyat Indonesia yang kelaparan tidak bisa makan karena factor ekonomi.

Dari sini dan pengalaman yang saya lihat saya mulai belajar akan artinya hidup, bahwa sebenarnya manusia yang mau berusaha dan berdoa saat suka maupun duka dia akan terhindar dari penderitaan.
      
      Maka dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia tidaklah hanya ada penderitaan dan kepedihan yang mewarnai kehidupan ini tetapi ada juga kebahagiaan. Dan yang terpenting dari hal itu adalah mengambil kesimpulan atau hikmah dari setiap permasalahan yang ada dengan benar dan menjadikannya sebagai pengalaman untuk menjalani hidup ini lebih baik, dan ketika kehidupan ini tidak kamu jalani dengan penuh kesungguhan, maka kamu akan menjalalaninya dengan penuh kelemahan dan merasa terbebani.
     
      Penderitaan yang kita alami memang lah sulit untuk menjalaninya, akan tetapi kita harus mensyukuri kesulitan tersebut. Karena terkadang kesulitan tersebut akan mengantarkan kita pada hasil yang lebih baik dari apa yang kita bayangkan. Karena setiap masalah yang kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. Hanya saja mungkin kita tidak melihatnya, namun Tuhan tahu jalan keluarnya, maka dari itu selalu yakin dan percaya pada-Nya.

Dalam hal ini memang menerima segala kepedihan yang kita alami sangatlah sulit, oleh karena itu untuk lebih mudah menerima segala kesedihan dan penderitaan hidup kita harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan berserah diri dan menerima segala sesuatu yang ada dengan syukur selalu. Karena dalam masalah yang ada saya yakin ada makna yang tersembunyi didalamnya sehingga kita harus membuatnya menjadi pengalaman hidup.

JADIKAN PENDERITAAN HIDUP KITA SEBAGAI PERSIAPAN UNTUK MENERIMA KEPERCAYAN BESAR DARI ALLAH


Sumber :


Copyright 2009 Saling berbagi :D. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates