Sebagai gambaran umum, biasanya Sistem Informasi di Indonesia berada di
bawah fakultas Ilmu Komputer atau jurusan Komputer. Tapi beberapa kampus punya
kurikulum berbeda dari kampus lain. Itu kenapa saya tidak terlalu mengerti
teknis karena di kampus saya lebih menekankan pada perancangan sistem.
Di Australia, Sistem Informasi umumnya ada di bawah School of Business.
Jadi jangan heran kalo ada lulusan Sistem Informasi di Australia lebih banyak
belajar akuntansi dan bisnis ketimbang pemrograman.
Jujur, awal masuk Sistem Informasi saya merasa kejebak dan hampir semua
temen-temen saya juga kejebak! Tapi karena udah terlanjur basah, ya kita
jalanin aja.
Sistem Informasi sebenarnya konsep yang mudah dipahami. Intinya adalahsistem
yang mengolah data menjadi informasi. Data itu apa? Data itu fakta mentah. Sedangkan
informasi adalah kumpulan data yang saling terhubung dan memberi nilai bagi
berbagai pihak. Misalnya, saya jualan asuransi dan saya tau kalau bapak di
sebelah saya itu jenis kelaminnya pria, apa gunanya buat saya? Tapi andai kata
saya tau si bapak itu pria, umurnya 30 tahun, tinggal di Jakarta Pusat, dan
penghasilan sekitar lima juta per bulan, nah ini baru berguna! Informasi
tentang si bapak memungkinkan saya menjual produk yang sesuai ke dia.
Informasi punya kekuatan besar untuk berbagai aspek bisnis. Tapi ada yangbatu dan bilang kalo uang lebih penting
daripada informasi. Saya tetep yakin informasi itu punya kekuatan besar. Coba
aja suruh satu perusahaan buat ngebakar data
center mereka. Mau mereka
punya banyak uang, tetep ajadata center yang udah kebakar gak bakal bisa
dibalikin lagi dan banyak informasi penting yang akan hilang karena kebakarnya data center mereka. Kekuatan informasi ngebuat
perusahaan ngejaga banget informasi yang mereka punya makanya tiap kali ada
anak magang atau pihak ketiga yang berurusan dengan data perusahaan, biasanya
pihak eksternal tersebut harus tanda tangan perjanjian untuk tidak
menyebarluaskan data perusahaan.
Sistem Informasi bisa berjalan tanpa teknologi. Tapi di jaman sekarang,
teknologi bikin segalanya jadi lebih cepat. Kali ini saya mau kasih contoh
ekstrim. Sebuah warteg tetep bisa berjalan tanpa punya komputer. Laporan warteg
cukup dicatat di buku tulis aja. Simpel. Ini sudah termasuk sistem informasi.
Tapi bayangin aja kalo perusahaan besar dengan kantor pusat di Amerika dan
kantor penjualan di berbagai negara masih nulis laporan di buku. Tiap kali
kantor pusat butuh laporan kantor di negara lain dia harus telpon dulu itu
kantor. Telponnya pun hanya bisa di waktu tertentu karena ada perbedaan zona
waktu antara Amerika dan negara lain. Nah laporannya dikirim pake apa? Pos? Gak
mungkin juga kan. Makanya perusahaan besar rela bayar sistem yang
implementasinya makan dana milyaran rupiah.
Nah setelah saya jelasin gambaran umum Sistem Informasi, sekarang saya mau
jelasin kalo kuliah Sistem Informasi bakal gimana. Saya bakal ceritain
pengalaman saya aja selama kuliah. Kebetulan kan kampus saya punya kurikulum
berbeda.
Di awal kuliah, saya kebanyakan belajar hal dasar seperti mata kuliah
pengantar. Saya belajar konsep dasar data, informasi, dan sistem informasi.
Selain itu saya juga belajar hal yang menunjang sistem informasi seperti
perangkat keras, piranti lunak, jaringan, pengguna sistem informasi, dll.
Semasa kuliah saya belajar teknis tapi hanya pengantar saja. Kalo kata
dosen saya sih gini,
“Kalo kamu mau jadi manajer proyek, kamu harus tau hal teknis supaya
bisa memfasilitasi klien dan gak dibohongin bawahin yang ngerjain hal teknis.“
Dosen saya ada benernya sih. Kuliah buat jadi desainer aja diajarin cara
jahit, ya kuliah ngerancang sistem diajarin cara bikin program.
Kalo boleh ngeringkas, kurikulum saya terdiri dari sedikit bisnis, sedikit
teknis, sedikit perancangan sistem, dan sedikit komunikasi. Saya belajar
akuntansi, statistik, manajemen, manajemen proyek, bisnis, proses bisnis,
metode kuantitatif; belajar sedikit algoritma, programming, user interface, database, jaringan komputer,
keamanan sistem informasi, web
programming; belajar analisa dan perancangan sistem dan kuliah yang
berhubungan dengan bikin diagram; belajar juga bahasa inggris dasar, dan character building.
Mungkin kampus saya mau ngarahin lulusannya buat jadi leader di bidang Sistem Informasi karena saya
dapet mata kuliah dari tiga tingkatan (teknis, operasional, strategis).
Kebetulan kampus saya pada saat itu punya lima peminatan:
Applied ERP – kalo diterjemahin sih artinya ilmu ERP terapan. ERP di sini mengacu pada istilah Enterprise Resource Planning. Best practice ERP yang dipakai peminatan kampus saya
adalah SAP R/3.
Applied Database – saya kurang paham seluk beluk peminatan ini sih.
Dari namanya peminatan ini berhubungan dengan database. Kebetulan kampus saya
pakai best practice Oracle database.
Strategic Information System – ini peminatan yang sebenarnya lumayan bagus
karena mahasiswa diajarkan untuk memosisikan diri di tingkat strategis atau
setara dengan manajer senior.
Business Intelligence – ini peminatan yang menurut saya bagus tapi belum
banyak perusahaan yang pakai Business
Intelligence (BI). BI punya kemampuan untuk prediksi ke mana
arah perusahaan nantinya. BImenentukan
langkah yang harus diambil perusahaan lewat data-data perusahaan dari tahun
sebelumnya.
E-Business – penerapan dari e-business ada banyak, tapi yang biasa kita pake
adalah penjualan atau pembelian online.
Saya dulu ambil Applied
ERP karena lulusan yang bisa SAP gajinya tinggi, banyak dicari
perusahaan, dan peminatan ini kuotanya terbatas (saya merasa tertantang
dengernya).
Kuliah Sistem Informasi emang gak gampang, apalagi tugasnya proyek semua.
Di dunia nyata kerja, Sistem Informasi gak mungkin dilakuin sendiri, pasti
diselesaiin bareng temen satu tim. Masalahnya kalo kerja tim pasti ada aja
orang yang cuma bisa jadi beban, gak ngerjain apa-apa. Secara keseluruhan saya
seneng ambil kuliah ini, apalagi peminatan saya. Saya cuma gak seneng kalo
mulai disuruh pemrograman. Bukannya saya males atau ga mau belajar hal baru,
tapi saya lebih semangat kerja di perancangan atau manajemen proyek (ya itu
inti kuliah SI kan? Ngerancang sistem).
Lulus dari sini sih bisa kerja di banyak bidang:
Management Information System – posisi ini punya tugas berbeda antara satu
perusahaan dengan perusahaan lain. Kalo di bank biasanya ngontrol angka, kalo
di e-commerce bisa aja ngerapihin berbagai macem
data mulai dari penjualan sampai layanan purna jual.
Programmer – gak menutup kemungkinan buat jadi programmer.
Tapi balik lagi ke hati masing-masing, seneng gak programming?
IT Auditor – sistem yang baik menghasilkan keluaran yang baik, nah di sinilah peran IT Auditor: memastikan sistem
dapat menghasilkan keluaran yang baik.
Consultant – bisa gabung di software house jadi consultant. Consultantsendiri ada banyak
macem dan banyak bidang pekerjaan.
CEO – nah kalo males kerja kantoran, bikin start
up sendiri aja. Siapa tau
bisa bikin produk lebih keren dari Google.
Kalau ada yang mengiming-imingi, "Kuliah Sistem Informasi aja,
gajinya gede”, jangan tergiur secepat itu. Kerja
jadi apa pun bisa dapet gaji gede asalkan semangat ngejalaninnya. Kalo
emang gak seneng Sistem Informasi ya jangan maksain masuk hanya karena gaji
gede.
(*)
Dyah Hayu Parasati
Sistem Informasi 2009, Binus University
blog.parasati.com
0 komentar:
Posting Komentar