Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang
Pertahanan dan Keamanan di Indonesia
Penerapan
Implemntasi Wawasan Nusantara di bidang pertahanan dan keamanan terlihat pada
kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui sistem pertahanan dan
kemanan rakyat semesta untuk mengahadapi berbagai ancaman bagsa dan negara. Dewasa ini kita
menyaksikan bahwa kehidupan individu
adalam bermasyarakat, berbangasa, dan bernegara sedang mengalami
perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa
faktor utama yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah
nilai-nilai kehidupan yang baru yang dibawa oleh negara maju dengan kekuatan
penetrasi globalnya. Apabila kita menengok kehidupan manusia dan alam semesta,
perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, alamiah.
Dalam dunia
ini yang kekal dan abadi adalah perbahan. Berkaitan dengan implementasi wawasan
nusantara yang syarat dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan dibentuk
dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia tentang persatuan dan
Kesatuan itu akan terhanyut tanpa bekas atau akan tetap kokoh dan mampu
bertahan dalam terapan nilai global yang menantang wawasan persatuan bangsa.
Tantangan itu ialah pemberdayaan rakyat yang optimal, dunia yang tanpa batas,
era baru kapitalisme, dan kesadaran warga negara.
Wawasan nasional
bangsa Indonesia adalah Implementasi Wawasan Nusantara yang merupakan pedoman
bagiproses pemabangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus
diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan
dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi Ketahanan Nasional yang sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia. Dan dapt dikatakan bahwa Implementasi Wawasan Nusantara
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan
berkembang seterusnya.
Sebagai cara
pandang dan visi nasional Indonesia, wawasan nusantara harus dijadikan arahan,
pedoman, acuan dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam
membangun dan memelihara tuntutan bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu Implementasi Wawasan
Nusantara harus tercemin oada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang
senantiasa mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri. Dengan kata
lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,
dan bertindak dalam rangka mengahadapi, menyikapi atau menangani berbagai
permaslahan menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi Wawasan Nusantara
berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan
menyeluruh sebagai berikut:
1.
Implementasi Wawasan
Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakanikilim penyelenggaraan Negara
yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak pada pemerintahan yang kuat,
aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan rakyat.
2.
Implementasi Wawasan
Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang
benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata.
3.
Implemntasi Wawasan
Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan
lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau
kebhinekaan sebagai kenyataan hidup dan karunia pencipta.
4.
Implementasi Wawasan
Nusantara dalam bidang Pertahanan dan Keamanan akan menumbuhkan rasa kesadaran
cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap belanegara
pada setiap warga negara Indonesia.
Beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam kehidupan pertahanan dan keamanan yaitu:
1.
Kegiatan pertahanan dan
keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negarauntuk berperan
aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajibansetiap warga negara, seperti
memelihara lingkungan, tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin,
melaporkan hal-hal yang menggangu keamanan kepada aparat dan belajar
kemiliteran.
2.
Membangun rasa
persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman daerah
lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan
hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
3.
Membangun TNI yang
profesional serta menyediakan saran adan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamnan wilayah Indonesia,
terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar