>> PENGERTIAN DAN ARTI PENTING KOMUNIKASI
#Pengertian
Komunikasi
Sebelum mengenal lebih jauh peran komunikasi
dalam organisasi sebaiknya kita mengetahui tentang pengertian komunikasi
terlebih dahulu. Kata komunikasi berasal dari
bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama.
Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna,
“commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita
mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya.
Komunikasi juga
merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Pengertian komunikasi telah dipakai demikian luasnya dalam kehidupan sehari
hari, dan juga telah menjadi objek studi para ahli dalam kurun waktu yang cukup
lama.
#Arti
Penting Komunikasi
Manusia di dalam
kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan
kelompok atau masyarakat untuk saling
berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan
masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk
kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok,
yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Komunikasi merupakan hal yang sangat mengikat
organisasi. Dalam keseluruhan bidang organisasi dan manajemen komunikasi
merupakan salah satu konsep yang paling sering dibahas, meskipun pada
kenyataannya jarang sekali diphami secara tuntas.
Sebagai makhluk sosial manusia akan saling membutuhkan
orang lain dalam hidupnya. Saling ketergantungan ini dapat dijalin secara baik
jika terjadi komunikasi yang baik. Pentingnya komunikasi, dengan media bahasa yang saling dipahami, dapat
dirasakan oleh kita ketika kita membutuhkan bantuan orang lain. Adapun caranya
sangat beragam. Bisa berkomunikasi secara langsung atau secara todak langsung
melalui telepon.
Komunikasi adalah salah satu fungsi dasar
dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, Komunikasi dalam
organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun
informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di
dalamnya. Dalam suatu organisasi biasanya selalu menekankan bagaimana
pentingnya sebuah komunikasi antar anggota organisasi untuk menekan segala
kemungkinan kesalahpahaman yang bisa saja terjadi dan agar tercapainya suatu
tujuan tertentu.
Jadi komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari
setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing,
setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa
membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada
dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan
benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan
perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima. Dengan
berkomunikasi, kita dapat saling berhubungan satu sama lain, baik dirumah,
sekolah, tempat kerja, kampus, lingkungan masyarakat maupun dimana kita berada.
Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya
dan perasaan hati nuraninya kepada orang lain baik secara langsung maupun tidak
langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya tidak merasa
terasing atau terisolasi dari lingkungan di sekitarnya. Tanpa adanya
komunikasi, manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk
yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Maka dari
itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam
berorganisasi.
>>
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
#Jenis
Komunikasi
Jenis komunikasi yang berkembang saat ini
perlu dipelajari dan diketahui semua pihak untuk melancarkan proses bertukar
pendapat. Selain itu dengan mengetahui
jenis-jenis komunikasi akan mempermudah cara penyampaian informasi dalam kehidupan
sehari-hari.
Di bawah ini ada beberapa jenis komunikasi dalam organisasi yang di tinjau
dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara. Contohnya presentasi. Ada dua jenis yatu komunikasi lisan secara langsung dan tidak langsung. komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. Sedangkan komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c. Komunikasi Verbal
Yaitu komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Contohnya curhat
d. Komunikasi Non Verbal
Yaitu komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat). Penyampaian pesannya tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal : Contohnya seseorang yang nerves (gemetar)
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara. Contohnya presentasi. Ada dua jenis yatu komunikasi lisan secara langsung dan tidak langsung. komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato. Sedangkan komunikasi lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan bicara.
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima. Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya. komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c. Komunikasi Verbal
Yaitu komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Contohnya curhat
d. Komunikasi Non Verbal
Yaitu komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat). Penyampaian pesannya tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk komunikasi non verbal : Contohnya seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari
segi arahnya :
*Komunikasi
Ke atas yaitu komunikasi dari bawahan ke atasan.
*Komunikasi
Ke bawah yaitu komunikasi dari atasan ke bawahan.
*Komunikasi
Horizontal yaitu komunikasi ke sesama manusia / setingkat
*Komunikasi
Satu Arah yaitu pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik).
*Komunikasi
Dua Arah yaitu berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Dari Segi Lawannya :
-Komunikasi Satu Lawan Satu, Berbicara dengan lawan bicara
yang sama banyaknya. Contohnya berbicara melalui telepon
-Komunikasi Satu Lawan Banyak (Kelompok), Berbicara antara satu orang
dengan suatu kelompok. Contohnya kelompok satpam menginterogasi maling.
-Komunikasi Banyak lawan Banyak, Berbicara antara satu kelompok dengan kelompok lain. contohnya debat partai politik.
4. Dari Segi keresemiannya:
-Komunikasi Formal
Komunikasi yang
berlangsung resmi, Komunikasi formal
biasanya mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Contoh: rapat pemegang saham
-Komunikasi Informal
Komunikasi yang
tidak resmi, Komunikasi informal adalah
komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang.
Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu :
§
Pemuasan kebutuhan
manusiawi,
§
Perlawanan terhadap
pengaruh yang monoton dan membosankan,
§
Keinginan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain,
§
Sumber informasi
hubungan pekerjaan.
Contoh : berbicara dengan teman
5. Menurut sifatnya :
*Komunikasi Agresif
Komunikasi agresif adalah komunikasi yang lebih
didominasi oleh satu pihak, sedangkan pihak yag lainnya hanya sebagai pendengar/pasif.
Komunikasi agresif ini biasanya bersifat mengendalikan lawan biacaranya.
*Komunikasi Pasif
Komunikasi Pasif merupakan lawan dari komunikasi
agresif. Pelaku komunikasi pasif biasanya membiarkan dirinya menjadi pendengar
dan tidak mampu memepertahankan pendapatnya sendiri secara tidak langsung.
*Komunikasi Asertif
*Komunikasi Asertif
Komunikasi Aasertif adalah komunikasi dua arah,
bersikap terbuka dan saling menghargai. Komunikasi secara asertif ini tidak
mementingkan dirinya sendiri namun memperhatikan pula apa yang dibicarakan
lawan sehingga tercipta komunikasi yang saling menjaga perasaan.
Yang perlu diperhatikan dalam melakukan komunikasi
adalah sifat dari jenis-jenis komunikasi itu sendiri.
#Proses
Komunikasi
Proses komunikasi berkaitan dengan bagaimana
kounikasi itu berlangsung. Proses komunikasi secara umum diringkas dan
disajikan dalam bagan berikut.
Sumber
(komunikator) bermaksud menyampaikan gagasan (informasi, saran, permintaan,
dst.) yang ingin disampikan kepada penerima dengan maksud tertentu. Untuk itu
dia menterjemahkan gagasan tersebut menjadi simbol-simbol (proses encoding)
yang selanjutnya disebut pesan (message). Pesan tersebut disampaikan
melalui saluran (channel) tertentu misalnya dengan bertatap muka
langsung, telepon, surat, dst. Setelah pesan sampai pada penerima, selanjutnya
terjadi proses decoding, yaitu menafsirkan pesan tersebut. Setelah itu
terjadilah respon pada penerima pesan. Respon tertuju pada pengirim pesan.
Proses komunikasi
adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga
dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
(sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak
melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi
antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan.
>>
KOMUNIKASI EFEKTIF
Apa yang dimaksud dengan komunikasi yang efektif? Para ahli komunikasi menyatakan Komunikasi
yang efektif adalah sebuah proses pemahaman bersama dimana seseorang mengirim
atau menerima pesan dengan mengetahui benar apa arti maksud pesan itu. ketika
seorang karyawan tidak dapat menyelesaikan tugas-tugasnya, mungkin saja
kegagalan itu disebabkan oleh komunikasi yang tidak efektif antara atasan.
Mengapa dibutuhkan komunikasi efektif dalam perusahaan?.
Jawabannya cukup mudah, yakni karena semua hal yang dilakukan dalam perusahaan
memang bertujuan untuk memberikan sesuatu bagi pelanggan, atasan, para pemegang
saham,karyawan, komunitas dan lain-lain. jika tidak mengetahui output apa yang
ingin dihasilkan oleh perusahaan, bagaimana bisa tercapai tujuan perusahaan
secara efektif.
Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan terjadi atas dua
macam arah yaitu vertical dan horizontal. Komunikasi horizontal (mendatar)
adalah komunikasi yang terjadi antar karyawan setingkat. Bila komunikasi
mendatar lebih dominant dalam perusahaan maka pemimpin perusahaan akan mendapat
saingan karena secara sengaja atau tidak informasi banyak yang tidak sampai
kepadanya. Hal ini juga dapat menyebabkan keputusan yang diambil menjadi kurang
tepat atau bijaksana.
Komunikasi yang paling banyak terjadi adalah komunikasi
vertical dari atas ke bawah, dimana atasan selalu memerintah bawahannya untuk
melakukan pekerjaan. Namun seharusnya, terjadi pula arah yang sebaliknya yaitu
dari bawah ke atas, sehingga informasi dari bawahan dapat menjadi bahan
pertimbangan atasan untuk membuat keputusan. Isi komunikasi vertical atas ke
bawah, biasanya mengandung pengarahan arau kritik terhadap kinerja bawahan.
Apakah hal ini hanya perintah semata atau terjadi pertukaran informasi, itu
tergantung dari informasi dan hubungannya dengan pekerjaan.
Menurut Mc. Crosky Larson
dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan
mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara
komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih
efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam
pengertian, sikap dan bahasa.
Komunikasi dapat dikatakan
efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
*Pesan dapat diterima dan dimengerti serta
dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
*Pesan yang disampaikan
oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
*Tidak ada hambatan yang
berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti
pesan yang dikirim.
>> IMPLIKASI MANAJERIAL
Implikasi manajerial mengenai peran komunikasi dalam
organisasi (lingkup perusahaan). Contohnya pada suatu perusahaan seorang manajer atau atasan haruslah
menjadi seorang komunikator yang baik pada saat akan memeberikan perintah,
informasi, atau berita secara lisan, tertulis, atau perintah itu diberikan
melalui pesawat telepon ataupun dengan jalan mengadakan rapat kepada karyawan
atau bawahannya (komunikata atau yang dituju). Seorang manajer/atasan mereka
harus berusaha keras tidak saja untuk dipahami melainkan juga untuk memahami.
Andaikan jika komunikasi tidak ada dalam
organisasi? Para karyawan/bawahan tidak akan tahu apa yang akan dikakukannya
dan apa yang dikerjakan rekannya. Pemimpin tidak bisa memberikan instruksi dan
menerima masukan dari bawahannya. Koordinasi tidak berjalan, kerja sama tidak
terjadi, masing masing orang tidak dapat mengkomunikasikan perasaannya,
kebutuhannya, masalah yang dihadapinya dalam pekerjaan kepada rekannya/ timnya,
suvervisornya atau kepada pimpinannya. Jika jenis dan pembagian pekerjaan
demikian banyak, beragam, dan berbeda-beda, maka dibutuhkan sebuah jalinan.
Jalinan yang dimaksud di sini adalah komunikasi. Komunikasi antara seorang
pimpinan dengan bawahan, antara bawahan dengan atasan, atau komunikasi sesama
bawahan. Maka dalam konteks ini Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak
terjadinya salah penyampaian informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan
agar tercapainya tujuan tertentu. Sebuah organisasi akan bubar karena jika
ketiadaan komunikasi.
Didalam perusahaan peranan komunikasi itu sangat penting sekali, karena jika
komunikasi tidak berjalan dengan baik , akan mengakibatkan banyak terjadi
konflik. Sebaliknya, jika komunikasi dua arah antara pihak management dengan
karyawan itu dapat berjalan dengan baik,maka akan dapat mengurangi terjadinya
konflik. Contoh di lapangan yang sering timbul misalnya adanya mogok kerja. Itu
salah satu penyebabnya adalah adanya konflik yang berkepanjangan, yang timbul
akibat komunikasi yang tidak dapat berjalan dengan baik.
Referensi :
Sofyandi, Herman & Garniwa, iwa (2007). Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Graha Ilmu
Ivancevich, John M & Konopaske Robert dkk (2005). Perilaku dan Manajemen Organisasi Jilid 2.
Jakarta : Erlangga
(diakses pada tanggal 06/03/2014)
http://www.anneahira.com/jenis-jenis-komunikasi.htm (diakses pada tanggal 06/03/2014)
(diakse pada tanggal 06/03/2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_komunikasi (diakses pada tanggal 07/03/2014)
http://zabidin1993.blogspot.com/2013/04/pengertian-komunikasi-arti-penting.html (diakses pada tanggal 07/03/2014)
http://irma-mintuna.blogspot.com/2013/03/peran-komunikasi-dalam-organisasi.html (diakses pada
tanggal 07/03/2014)
0 komentar:
Posting Komentar