Mahasiswa UP Tawuran di Dalam Kampus
Tri Kurniawan – Okezone
Jum'at,
7 Desember 2012 00:19 wib wib
Ilustrasi
JAKARTA - Puluhan mahasiswa Universitas Pancasila (UP) terlibat tawuran di kampusnya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat ini, aparat kepolisian sudah berada di lokasi.Petugas jaga Polsek Jagakarsa, Brigadir Suratman mengatakan, aparat Polsek Jagakarsa mendapat laporan adanya kejadian itu sekira pukul 23.00 WIB, Kamis (6/12/2012).
"Sekarang anggota sudah di sana. Kapolsek juga sudah di sana," kata dia kepada Okezone, Jumat (7/12/2012) dini hari.
Selain dari Polsek Jagakarsa, aparat dari Polres Jakarta Selatan juga sedang menuju kampus Universitas Pancasila. "Yang tawuran itu mahasiswa di dalam kampus," ungkapnya.
Opini / Pendapat:
Banyak kalangan merasa prihatin dengan aksi tawuran yang sering terjadi
dalam dunia kampus. Seharusnya orang masuk ke suatu universitas untuk menimba
ilmu, bukan malah menjadi preman. Oleh karena itu, banyak kalangan
mengharapkan, dalam rangka mewujudkan lingkungan kampus yang intelektual, pihak
rektorat diharapkan untuk meminta bantuan pada kepolisian guna mengadakan razia
dalam kampus, sehingga kampus terbebas dari senjata tajam, senjata rakitan, bom
Molotov, dan terbebas dari narkoba. Kampus memang diharapkan agar kembali ke
budaya bangsa yang punya budi pekerti, punya moral mulia, sopan santun, dan
ramah.
Bagaimana jadinya nasib para pemimpin dan intelektual bangsa kita tercinta, bila dari awal sudah membudidayakan kekerasan? Tak heran, bila para politikus dan wakil rakyat saling gontok-gontokan membela kepentingan kelompok dan golongannya. Sebab, dari menjadi pelajar hingga mahasiswa saja sudah terbiasa dengan penyelesaian dengan kekerasan. Maka, pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya menjadi orang yang berguna bagi orang lain, serta bermanfaat bagi kelurga, masyarakat, bangsa dan negara.
Bagaimana jadinya nasib para pemimpin dan intelektual bangsa kita tercinta, bila dari awal sudah membudidayakan kekerasan? Tak heran, bila para politikus dan wakil rakyat saling gontok-gontokan membela kepentingan kelompok dan golongannya. Sebab, dari menjadi pelajar hingga mahasiswa saja sudah terbiasa dengan penyelesaian dengan kekerasan. Maka, pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya menjadi orang yang berguna bagi orang lain, serta bermanfaat bagi kelurga, masyarakat, bangsa dan negara.
0 komentar:
Posting Komentar