SETENGAH DARI KETENANGAN JIWA
Menggapai
ketenangan jiwa adalah keinginan semua orang. Tidak sedikit orang rela membayar
mahal demi berhasil mendapatkan ketenangan jiwa. Berbagai cara ditempuh,
dicari, diikuti, namun ketenangan jiwa tak semudah itu hadir menghangatkan jiwa
yang merindu.
Orang bisa saja pergi menginap di hotel berbintang paling mahal di pinggir pantai atau pedesaan eksotik di Eropa, demi memimpikan ketenangan jiwa. Orang bisa melakukan perjalanan mewah melintasi samudara dunia, mendaki gunung tertinggi, agar bisa menjumpai ketenangan jiwa. Atau membayar mahal berbagai pelatihan hebat dan buku-buku best seller demi mengupas teknik-teknik menenangkan jiwa.
Orang bisa saja pergi menginap di hotel berbintang paling mahal di pinggir pantai atau pedesaan eksotik di Eropa, demi memimpikan ketenangan jiwa. Orang bisa melakukan perjalanan mewah melintasi samudara dunia, mendaki gunung tertinggi, agar bisa menjumpai ketenangan jiwa. Atau membayar mahal berbagai pelatihan hebat dan buku-buku best seller demi mengupas teknik-teknik menenangkan jiwa.
Namun akankah berhasil? Jika ya, berapa lama kita bisa mempertahankannya?
Ada sebuah kunci sederhana demi meraih ketenangan jiwa. Setidaknya dengan melakukan hal ini, setengah dari ketengan jiwa bisa kita raih. Rahasianya sederhana yaitu...
"Cobalah untuk tidak peduli dengan penilaian orang lain pada diri kita”.
Ketika kita bisa ‘tidak merisaukan’ apa yang orang pikirkan dan katakan tentang kita, maka kita bisa merasakan ketenangan yang nikmat. Kita bisa menjalani kehidupan hanya seperti bagaimana kita merasakannya, bukan bagaimana orang menilainya!
Ketenangan jiwa sesungguhnya
dan yang abadi hanya ada di satu tempat dengan tiket eksklusif yg di beli dengan
pahala yang dikenal dengan SURGA
0 komentar:
Posting Komentar