RSS

TULISAN 1. ISD sebagai Salah Satu MKDU



ETIKA DAN PERGAULAN REMAJA MASA KINI

Berbicara tentang remaja selalu mendapat tanggapan yang beraneka ragam.Sayangnya, sekarang ini kesan yang ada dalam benak masyarakat justru cenderung kebanyakan negatif. Dimulai dari perkelahian antar pelajar, pornografi, kebut-kebutan dan tindakan kriminal seperti pencurian dan perampasan barang. Bahkan yang sekarang ini sedang heboh adalah dampak pergaulan bebas yang semakin mengkhawatirkan.

Dalam islam telah mengatur tentang etika pergaulan remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama seperti :
1.     Menutup aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup auratnya demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama yang lawan jenis.
2.    Menjauhi perbuatan zina
Pergaulan antar laki-laki dan perempuan diperbolehkan samapi tidak pada batas membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Allah SWT berfirman dalam QS Ayat 32 yang artinya “dan janganlah kamu mendekati zina, sesunggunya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”.
Semua agama telalh mengatur tata cara pergaulan remaja. Tata cara itu meliputi :
·         Mengucapkan salam
·         Meminta izin
·        Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda.
·         Bersikap santun dan tidak sombong
·         Berbicara dengan perkataan yang sopan
·         Tidak boleh saling mengina
·         Tak boleh saling membenci dan irihati
·         Mengisi waktu luang untuk kegiatan yang bermanfaat
·         Mengajak untuk berbuat kebaikan

Banyak yang bilang pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah dibanding pada masa-masa sepuluh tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi. Sudah lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahannya dengan kata-kata yang terucap secara langsung.Dengan santai mereka bisa mengungkapkan ketidak sukaannya pada ayah atau pun ibunya.

Merangkul dan mencium mesra ibu mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan mereka sehari-hari. Dengan biasa mereke mengekspresikan perasaan cinta dan sayang pada pacar mereka ditempat umum. Sudah umum saat ini bila di mall-mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman. Buat para orang tua, perilaku ini sangat mengejutkan dan membuat mereka merasa khawatir. Namun, seringkali para orang tua lupa, bahwa pada saat mereka remaja, perilaku mereka pun sering membuat kecut hati para orang tua mereka sendiri. Apabila orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka miliki, maka remaja akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan pertikaian anatar orang tua dan anak pun tidak dapat dihindarikan.

Remaja bergaul memang adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga yang ingin terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan. Ini sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata. Dengan membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan ketenangan jiwa.  Tapi bila pergaulan terlalu dibebaskan, juga sangat mengkuatirkan. Yang penting berkomunikasi dan terarah. Bilamana remaha masih mampu berkomunikasi dengan keluarga dan orang tua, maka bimbingan untuk pergaulan pun dapat tersampaikan. Informasi tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan dengan teman-teman dan apa efek dari apa yang meraka lakukan  juga perlu dikomunikasikan.

Pergaulan remaja saat ini perlu mendapat sorotan yang utama, karena pada masa sekarang pergaulan remaja sangat mengkhawatirkan dikarenakan perkembangan arus modernisasi yang mendunia serta menipisnya moral serta keimanan seseorang khususnya remaja saat ini. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan karena ditangan generasi mudalah Bangsa ini akan dibawa, baik buruknya Bangsa ini sangatlah bergantung pada generasi muda.

Remaja sebagai masa transisi antara anak-anak ke masa dewasa. Remaja juga merupakan restrukturisasi kesadaran atau masa penyempurnaan dari perkembangan dan puncak perkembangan yang ditandai dengan perubahan kondisi “entropy” yakni kesadaran manusia belum tertata rapi walaupun isisnya sudah banyak (pengetahuan, perasaan, dsb) ke kondisi “negative entropy” yakni keadaan isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan pengetahuan yang lain.

Di zaman maju saat ini, pergaulan remaja juga semakin maju, tetapi malah maju dalam pergaulan bebas. Sikap dan tingkah laku mereka terbentuk karena pengaruh dari lungkungan luar. Juga adanya hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, Dari masalah yang timbul akibat pergaulan remaja, keingintahuan tentang asmara(percintaan) dan seks, hingga masalah-masalah yang bertentangan dengan hokum, norma dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar dunia remaja.Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, karena disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi pernyataan yang timbul akibat pernyataan di atas membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, dan apa yang telah mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.

Kebanyakan para remaja saat ini dalam usaha pergaulannya, mereka membentuk sebuah kelompok-kelompok atau yang biasa disebut “geng”. Pembentukan kelompok-kelompok/geng inilah nantinya yang akan menjadi dan memiliki cirri khas dan kesepakatan yang secara khusus hanya ada di dalam suatu kelompok tersebut. Minat untuk berkelompok inilah menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang mereka alami. Terkadang demi seorang kawan yang menjadi anggota/geng nya, seorang remaja juga bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif (bersifat merusak atau menghancurkan), yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. Demi alasan solidaritas tersebut, sebuah geng kadang memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Seperti menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.

Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui dan ketidakberdayaan untuk meninggalkan kelompok serta ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.

Berdasar pada teori diatas, remaja akan terbentuk menjadi pribadi yang diinginkan oleh masyarakat. Tetapi hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja tersebut. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing dari mereka tentu memiliki keunikan, cirri khas dan karakter bawaan dari keluarga. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.

Terlepas dari semua itu, masa remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan. Berawal dari remaja yang tumbuh dari orang yang bergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan yang lainnya dalam gaya dewasa.





Sumber:


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Saling berbagi :D. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates